1. Riset dan Tentukan Produk yang akan Dijual
Mulailah mencari ide untuk produk yang akan Anda jual. Bagaimana cara untuk mendapatkan produk tersebut. Apakah Anda akan membuat sendiri, mengambil dari pemasok, atau menjual sebagai reseller?
Kemudian, lakukan pengujian terkait apakah produk tersebut layak dijual atau tidak. Anda perlu melakukan pengujian kelayakan ini meski dalam skala kecil. Uji kelayakan secara sederhana dapat Anda lakukan melalui survei dan sampel produk.
2. Cari Supplier
Lakukan riset terhadap kompetitor dan lakukan inovasi agar produk Anda menjadi pembeda. Pastikan kualitas produk Anda juga lebih unggul untuk meningkatkan perceived value dari pembeli. Rancangan bisnis juga hal yang penting untuk mengetahui mana yang prioritas dan bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru dengan efektif.
3. Mulai Atur Identitas Toko
Memberikan logo, nama toko dan username Anda. Anda harus memahami dasar-dasar mengoperasikan toko online melalui aplikasi e-commerce yang Anda pilih. Pelajari cara melihat performa penjualan toko Anda, seperti banyaknya produk yang terjual dan jumlah pendapatan dalam periode tertentu.
4. Tentukan Metode Pembayaran
Hal lainnya yang tidak kalah penting dalam membangun e-commerce adalah menyediakan metode pembayaran. Pilihlah metode bayar yang memudahkan Anda dan konsumen melakukan transaksi. Di e-commerce sendiri, fasilitas pembayaran biasanya telah tersedia. Anda tinggal memilih opsi pembayaran apa saja yang akan Anda terima. Kalaupun tidak ada, Anda bisa menggunakan metode pembayaran transfer bank.
5. Bersiap untuk Meluncurkan Toko di e Commerce
Saat toko e-commerce Anda sudah siap diluncurkan, inilah awal dari usaha keras Anda dalam memasarkan produk. Anda harus membuat strategi pemasaran digital bekerja dengan baik. Sebagai menyokong, Anda bisa melakukan strategi pemasaran melalui media sosial atau fitur ads yang telah disediakan aplikasi e-commerce. Dengan menggunakan fitur ads, produk Anda akan muncul di urutan teratas pencarian.