KBRN, Batam: CEO Meta, Mark Zuckerberg sukses memamerkan prototipe kacamata berbasis Augmented Reality bernama Orion pada Rabu (25/09/2024).
Orion disebut- sebut sebagai kacamata AR dengan bentuk paling ringkas, tercanggih yang oernah dibuat dengan bidang pandang yang luas dibandingkan kacamata pintar lainnya.
Jika dilihat dari desainnya, Orion terlihat mirip dengan kacamata pintar Ray-Ban Meta Smart Glasses yang sudah dirilis tiga tahun lalu atau pada 2021.
Namun, Orion datang dengan bingkai atau frame hitam yang sangat tebal berbobot 98 gram alias lebih berat 47,2 gram dibandingkan Ray-Ban Meta yang bobotnya sekitar 50,8 gram.
“Lima tahun lalu, kami mengumumkan kepada dunia bahwa kami tengah membuat kacamata AR. Hari ini, kami mengungkap kehadiran Orion, yang kami yakini sebagai kacamata AR tercanggih yang pernah dibuat,” Ucap Mark Zuckerberg.
Lalu bagaimana dengan fungsinya? Apakah serupa dengan Ray-Ban Meta? Ternyata terjadi perbedaan yang cukup signifikan diantara keduanya.
Ray-Ban Meta sendiri untuk saat ini diposisikan sebagai kacamata pintar yang bisa mengambil video, siaran langsung (live streaming) di Instagram dan media sosial lain, mendengarkan musik dan podcast, menelepon/panggilan video atau kirim pesan secara handsfree, serta dilengkapi dengan asisten AI.
Sementara Orion berfungsi sebagai kacamata AR yang menawarkan pengalaman mengakses dunia virtual berupa menampilkan konten media sosial, streaming video, hiburan layar lebar, hingga hologram orang seukuran manusia, secara langsung di depan mata.