Tren teknologi saat ini terus berganti, termasuk saat memasuki tahun 2023. Hal ini terutama didukung dengan teknologi yang juga terus berkembang seiring dengan kebutuhan dari masyarakat maupun perusahaan yang tengah melakukan transformasi digital.
Berikut adalah lima teknologi yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2023:
Artificial Intelligence (AI)
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari e-commerce hingga untuk algoritma media sosial. Ledakan tren ini pun disebut akan sampai ke gambar dan musik di tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh CEO & Co-Founder Addo, Ayesha Khanna.
“AI tidak akan menggantikan manusia, AI akan menjadi anggota tim baru untuk manusia dalam banyak pekerjaan, menyumbangkan ide dan konsep,” tutur Ayesha.
Hal serupa juga disampaikan oleh futuris dan penulis buku, Bernard Marr yang menyampaikan bahwa fokus AI akan menjadi penambah pekerja. Hal ini dikarenakan tools baru tersedia untuk dapat memungkinkan tenaga kerja agar dapat sepenuhnya memanfaatkan AI.
Ayesha juga menambahkan bahwa lebih banyak pekerjaan saat ini diperlukan untuk memastikan co-pilot AI generatif. Misalnya saja seperti Copilot GitHub, guna membantu kode pengembang, khususnya dalam perawatan kesehatan.
Metaverse
Teknologi metaverse juga disebut akan menjadi tren tahun 2023, meskipun perusahaan pencetusnya, Meta mengalami kegagalan dan kehilangan miliaran dolar dalam upaya pengembangan teknologi tersebut.
“Perusahaan ritel dan hiburan akan meluncurkan percontohan yang meningkat mengenai cara membangun keterlibatan dan loyalitas pelanggan di berbagai metaverse, khususnya platform game seperti Roblox,” jelas Ayesha.
Ayesha menambahkan bahwa penduduk asli metaverse yang tumbuh besar dengan bermain game serta bersosialisasi dalam realitas digital alternatif akan mendorong perusahaan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti konser, pekan mode, hingga edutainment melalui metaverse pada 2023.
Metaverse juga disebut akan kedatangan lebih banyak perusahaan kecil yang bergabung dengan organisasi besar yang sebelumnya telah mendirikan pos di dalam metaverse, semakin meramaikan tren ini di tahun 2023.
Teknologi Berkelanjutan
Pendiri dan futuris geopolitik di Center for Innovating The Future (CIF) Abishur Prakash menyampaikan bahwa seluruh bidang keberlanjutan berbasis teknologi akan memainkan peran penting di tahun 2023.
“Proyek energi bersih, seperti mengambil listrik yang dihasilkan oleh tenaga surya dari Afrika ke Eropa akan maju pada tahun 2023, menambah dimensi baru dalam perang energi global,” jelas Abishur.
Sementara Profesor Madya di School for The Future of Innovation in Society & School of Sustainability di Arizona State University, Cynthia Selin menuturkan bahwa penangkapan karbon dan penyimpanan karbon akan semakin penting.
Cynthia mengungkapkan bahwa penangkapan udara langsung bisa terus mendapatkan perhatian bersamaan dengan mekanisme penghilangan yang alami, seperti reboisasi. Ia juga mengungkapkan bahwa banyak proyek percontohan baru yang berkembang di seluruh dunia untuk dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Semikonduktor dan Self-Reliance
Abishur pun memperkirakan bahwa peperangan yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina akan membuka era baru terkait geopolitik dan globalisasi, yang kemudian juga akan mempengaruhi setiap aspek teknologi di tahun 2023.
Pertarungan perebutan semikonduktor yang menjadi perangkat utama untuk smartphone, komputer, mobil, hingga peralatan rumah tangga juga akan menjadi tren. Abishur menjelaskan bahwa semikonduktor akan mengubah urusan dunia di tahun 2023, serta menjadi persaingan antara Amerika Serikat dan Cina.
Internet of Things (IoT)
Cynthia yakin bahwa teknologi IoT akan mengubah sektor energi di tahun 2023. Ia menjelaskan bahwa jumlah perangkat yang masuk ke pasar sensor pintar dan kecerdasan berbasis data akan semakin meningkat.
Bernard Marr sendiri memprediksi bahwa akan ada peningkatan produk dalam layanan IoT, yang disebut akan banyak berkaitan dengan kesehatan serta kesejahteraan individu di tahun 2023 ini. Menambah kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi baru.
“Memanfaatkan perangkat seperti jam tangan pintar yang menawarkan sensor untuk memantau berbagai indikator kesehatan,” tutup Bernard.